HARI BHAKTI PDAM TIRTA SEMBADA KE 27 TAHUN
PDAM Tirta Sembada Kabupaten Sleman (PDAM Sleman) genap berusia 27 tahun, untuk merayakan ulang tahunnya, PDAM Sleman menggelar acara di Gedung Pertemuan Grha Sarina Vidi bertema Sehat Bersama Membangun Sleman, Kamis (31/10/2019).
Acara tersebut dihadiri Bupati Sleman Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, sejumlah anggota DPRD Sleman, Ketua Tim Penggerak PKK Kab Sleman, jajaran Asisten Setda Sleman. Kemudian, ada pula para Direktur Utama PDAM di wilayah DIY, pimpinan OPD Sleman, direksi Bank Sleman, dan tamu undangan lainnya.
Direktur Utama PDAM Sleman, Dwi Nurwata SE MM mengatakan, setiap tahun PDAM Sleman mampu menyambung Saluran Rumah (SR) pelanggan baru berkisar antara 2.000 SR sampai 2.500 SR. Targetnya pada akhir tahun ini akan mencapai 37 ribu SR.
Persoalan saat ini pihaknya mengalami kendala berupa kemarau panjang. Sehingga debit air mengalami penurunan antara 10% sampai 15 %, yang berdampak pada penurunan jumlah produksi yang dihasilkan. Untuk itu pihaknya saat ini terus berupaya mencari jalan untuk mengatasi dengan kegiatan peningkatan kapasitas sumber air dan produksi.
“Sedangkan rangkaian kegiatan dalam rangka ulang tahun PDAM kali ini meliputi, sosialisasi, bakti sosial dan pemberian CSR,” kata Dwi.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, dalam usia yang ke-27 ini semoga PDAM Sleman makin baik memberikan pelayanan pada pelanggan. Begitupula semakin tahun semakin meningkat pula. Sehingga, ke depan layanan PDAM Sleman semakin menjangkau semua lapisan masyarakat Sleman.
Di sisi lain, suplai dan kebutuhan air bersih ke depan akan semakin pokok dan diperlukan. Volumenya akan semakin banyak. Air juga digunakan untuk kegiatan yang komplek, tidak hanya untuk manusia. Tapi, dibutuhkan binatang dan tanaman. Karena itu, meski kemarau supply jangan sampai kurang.
“Menjaga sumber air juga jadi tugas managemen PDAM. Tidak hanya jadi tugas pemda. Tetapi juga jadi tanggung jawab PDAM. Termasuk antisipasi beberapa wilayah. Pada musim hujan jangan sampai terjadi banjir. Karena air hujan tidak terserap masuk dalam tanah. Sebaliknya, saat musim kemarau jangan sampai kekurangan air,” jelas Sri Purnomo.
Satu bulan lagi diperkirakan akan hujan. Karena itu, Sri Purnomo meminta kepada PDAM ikut berperan aktif dalam program penghijauan. Sehingga, tanaman tersebut dapat menyerap air dan menjaga ekosistem alam.
“Dengan makin banyaknya pohon, dipastikan saat kemarau supply air kecukupan, begitu pula sebaliknya saat musim hujan,” terang Dwi.
Dengan banyaknya pohon yang ditanam, lanjut Sri Purnomo, tidak akan ada cerita saat kemarau panjang, kekurangan air atau aliran air PDAM diatur bergiliran.
Ke depan masyakat bisa andalkan supply air dari PDAM. Saat ini PDAM mulai kembangkan air kemasan. Air supply 1 M3 (kubik) nya Rp 3 ribu. Sedangkan harga air kemasan ukuran 330 ml harganya Rp 1000. Namun saat ini PDAM masih mengandalkan pihak lain. Karenanya Bupati Sleman dalam berpesan untuk berupaya produksi sendiri. “Air punya, alat produksi bisa beli,” tegas Sri Purnomo.
Dengan cara tersebut, maka masyarakat Sleman beli hasil produksi Sleman, salah satunya Daxu. Jika produk tersebut diproses maka keuntungan yang didapatkan semakin bertambah.
“Produksi sendiri ijin diurus. Hasil keuntungannya untuk kontribusi dan meyejahterakan masyarakat Sleman. Rumah di Sleman kini semakin padat. Kini jarak sumur dan septic tank semakin dekat. Sehingga kualitas air tanah jadi gak sehat. Untuk itu masyarakat seyogyanya berlangganan PDAM,” terang Sri Purnomo.
Dalam kesempatan tersebut, PDAM Sleman menyerahkan dana CSR sebesar Rp 15 juta pada SDN Kaliduren. Serta dilakukan undian Umroh bagi 4 orang karyawan berusia di atas 50 tahun yang beruntung. Menariknya secara kebetulan Dwi Nurwata termasuk salah satu nama yang disebutkan tersebut. Namun beliau langsung memohon pada Sri Purnomo untuk kembali mengambil nomor undian sebagai pengganti dirinya.
“Saya serahkan hadiah tersebut pada staf, karena saya sudah pernah Umroh. Ke depan undian Umroh akan rutin kita lakukan,” kata Dwi Nurwanta.
Ke-4 staf yang beruntung tersebut yaitu Purwadi, Irianto, Ngabdulah, dan Heru Sutopo. Di tempat yang sama juga dilakukan penyerahan pohon untuk penghijauan secara simbolik pada Kepala Dinas Lingkungan Hidup kab Sleman, Ir Dwi Anta Sudibya MT. Kemudian, acara ditutup dengan pengundian doorprize untuk para tamu undangan dengan hadiah menarik lainnya.
Sebelumnya, PDAM Sleman juga menggelar acara Hari Bakti, Selasa (24/10/2019). Selain itu, ada pula aksi donor darah, pemberian bantuan kepada panti asuhan, penghijauan, promo sambungan instalasi air di masyarakat. Serta dropping air mengatasi dampak kekeringan beberapa wilayah pada musim kemarau . (*) Sumber:TIMES Yogyakarta